February 15, 2025 8:30 - 11:00
Moderator:
Pameran herstory menyajikan kisah perjuangan perempuan dari gelap menuju terang yang dikemas melalui zonasi dengan alur perspektif Dia, beralih ke Aku, dan berakhir pada Kita (Her, Me, Us). Istilah herstory sendiri merupakan sindirin untuk kata history, sebuah kritik terhadap penulisan sejarah yang sering terjebak dalam perspektif patriarki. Pameran herstory menampilkan uang rupiah bergambar perempuan yang diterbitkan tahun 1952 hingga tahun 2022 yang berjumlah 42 koleksi (termasuk uang rupiah bergambar 5 pahlawan perempuan) dan 6 buah uang token perkebunan era kolonial Belanda. Pembagian zonasi dimulai dari beranda; zona ruang gelap; zona melawan gelap; zona terbit terang terpatri dalam uang; zona balkon; dan area koda. Di setiap zonasi, dilengkapi dengan media interaktif dan instalasi tata pamer yang estetik. Pameran herstory mendapatkan antusiasme tinggi dari masyarakat yang diikuti membludaknya kunjungan ke MuBI (tercatat lebih dari 48.000 pengunjung per 50 hari berlangsungnya pameran). Pemberitaan pameran herstory juga viral atau fyp di media sosial dengan berbagai review positif dari content creator besar, dan mendapat liputan ekslusif dari sejumlah media massa. Pameran herstory berlangsung 11 Desember 2024 hingga 16 Februari 2025. Pameran dimeriahkan dengan beberapa side event di antaranya donor darah, worksop crochet, Kuliah Informal Kebanksentralan (KLIK), MuBI 100.000, educative performance, herstory tour with public figure, hingga giveaway medsos. Selain itu, pameran ini melibatkan kolaborator di antaranya Prodi Desain Interior Universitas Pelita Harapan untuk desain gambar tata pamer, koleksi pahlawan Tjut Njak Dhien dan Tjut Meutia dari Museum Aceh, koleksi pahlawan Dewi Sartika dari Yayasan Ahli Waris Pahlawan Nasional Raden Dewi Sartika (AWIKA), koleksi pahlawan Martha Christina Tiahahu dari Anjungan Provinsi Maluku TMII, serta koleksi pahlawan Kartini dari Museum Kartini Jepara.
